Rutinitas Pagi yang Tak Biasa
Setiap pagi, Pak Darto dikenal sebagai sosok yang pertama tiba di kampus Ibnus. Ia biasanya membuka gerbang, memastikan area aman, dan menyiapkan segala sesuatu sebelum mahasiswa datang. Namun pada pagi itu, sekitar pukul 05.30, rutinitasnya sedikit berbeda.
Sambil menunggu rekan satpam lain datang, Darto membuka simulasi digital Mahjong Ways 3 di ponselnya. Ia penasaran setelah mendengar kabar dari mahasiswa tentang pola scatter hitam yang disebut-sebut muncul di beberapa uji simulasi kampus.
“Saya cuma iseng, sambil nunggu gerbang dibuka semua. Eh, muncul scatter hitam berturut-turut, saya sendiri sampai kaget,” ujar Darto sambil tertawa.
Fenomena yang Jadi Obrolan Pagi
Saat rekan-rekannya tiba, Darto bercerita tentang temuannya. Tak lama kemudian, kabar itu menyebar ke petugas kebersihan dan bahkan ke mahasiswa yang baru datang pagi hari. Beberapa di antaranya langsung mencoba memeriksa ulang simulasi tersebut.
“Kami sempat nggak percaya. Tapi setelah dicek, log simulasi memang menunjukkan pola acak yang sama,” kata Adi, mahasiswa yang ikut meneliti hasilnya.
Dosen Menilai Sebagai Pembelajaran Digital
Dosen pembimbing fakultas Teknologi Data, Dr. Bayu Ananta, menilai fenomena itu sebagai bukti bahwa eksperimen digital kampus mulai dikenal di berbagai lapisan komunitas kampus.
“Kalau sampai penjaga gerbang tahu dan ikut mencoba, artinya program simulasi ini berhasil menarik minat semua orang. Itu bagus untuk literasi digital,” ujarnya.
Dari Simulasi ke Diskusi Kampus
Setelah kejadian itu, beberapa mahasiswa menjadikan momen Pak Darto sebagai bahan studi kecil tentang probabilitas pola acak. Mereka menuliskan hasilnya dalam forum kampus dan menyebutnya sebagai “pagi scatter hitam”.
Program simulasi digital Mahjong Ways 3 digunakan oleh mahasiswa Ibnus untuk mempelajari peluang dan distribusi acak. Istilah “scatter hitam” merujuk pada pola hasil simulasi dengan tingkat probabilitas sangat rendah di bawah 1%.
Kehangatan di Balik Gerbang Kampus
Kini setiap kali mahasiswa melintas di pagi hari, mereka sering menyapa Pak Darto sambil bercanda soal “pagi scatter hitam”. Bagi Darto sendiri, kejadian itu hanyalah kebetulan yang membuat harinya terasa lebih ramai.
“Saya senang aja kalau bisa ikut bagian dari cerita kampus, walau cuma gara-gara iseng,” katanya.
Copyright © 2025 • Info Terbaru