Temuan Tak Terduga dari Mahasiswi Akhir

Di tengah kesibukannya menyusun skripsi, Siska Rahma, mahasiswi tingkat akhir jurusan Teknologi Data Universitas Ibnus, tak sengaja menemukan pola menarik dalam simulasi peluang bertema Mahjong Wins. Ia menyadari bahwa hasil tertinggi atau yang dikenal sebagai scatter hitam cenderung muncul pada jam tertentu.

“Awalnya cuma iseng mencatat waktu tiap simulasi, tapi ternyata ada kecenderungan hasil tinggi muncul di antara pukul 10.00–11.30,” jelas Siska sambil menunjukkan tabel hasil uji datanya.

“Saya pikir datanya kebetulan, tapi setelah diuji 20 kali, hasilnya konsisten. Akhirnya saya buatkan grafiknya untuk bahan diskusi kelas,” ujar Siska.

Dosen Justru Antusias Belajar dari Mahasiswa

Temuan Siska membuat dosen pembimbingnya, Dr. Bayu Ananta, tertarik meninjau ulang pendekatan waktu dalam algoritma simulasi peluang digital. Bahkan, Siska sempat diminta mempresentasikan temuannya di depan kelas riset lanjutan.

“Siska punya ketelitian luar biasa. Jarang mahasiswa bisa menemukan korelasi waktu dan pola peluang secara alami seperti ini,” ungkap Dr. Bayu. Ia menambahkan bahwa riset kecil semacam ini sangat penting untuk melatih kemampuan analisis mahasiswa.

Dari Hasil Riset ke Materi Kuliah

Setelah mendapat apresiasi dari dosen, hasil temuan Siska kini dijadikan contoh dalam kelas simulasi peluang di Fakultas Teknologi Data. Mahasiswa lain diminta melakukan pengujian ulang untuk melihat apakah hasil serupa bisa ditemukan pada rentang waktu berbeda.

“Kami ingin tahu apakah faktor lingkungan kampus seperti koneksi dan suhu server juga berpengaruh,” tambah Siska dalam wawancara singkat di ruang fakultas.

Simulasi Digital Jadi Sarana Pembelajaran

Di Universitas Ibnus, simulasi bertema Mahjong Wins digunakan sebagai alat belajar interaktif untuk memahami konsep peluang dan algoritma acak. Mahasiswa diajak meneliti bagaimana data terbentuk dari sistem digital yang berjalan secara acak.

Inspirasi untuk Mahasiswa Lain

Berkat temuan ini, Siska menjadi salah satu mahasiswi yang sering diminta membantu rekan sekelas memahami pola distribusi data. Ia bahkan sempat diminta mengisi sesi mini workshop oleh dosennya.

“Senang bisa bantu teman dan dosen juga. Ternyata penelitian yang sederhana bisa menghasilkan pembelajaran yang seru,” ujar Siska.