Kepala Desa Sukabumi Ajak Warga Belajar Pola Mahjong Ways, Demi Tambah Pendapatan
Inisiatif Unik dari Kepala Desa
Seorang kepala desa di Sukabumi jadi perhatian setelah mengajak warganya belajar membaca pola permainan Mahjong Ways. Kegiatan itu bukan sekadar hiburan, tapi dijadikan media pelatihan untuk melatih fokus, kesabaran, serta strategi berpikir agar warga bisa menerapkannya dalam usaha mereka sehari-hari.
Ide ini muncul saat kepala desa melihat banyak warga muda menghabiskan waktu bermain gim, namun tanpa arah. Dari situ, ia mencoba mengubah kegiatan tersebut menjadi bentuk pembelajaran yang lebih produktif.
Dari Pola Permainan ke Pola Hidup
Dalam sesi pelatihan, warga diajak memahami konsep peluang dan waktu yang tepat untuk mengambil keputusan. Beberapa warga kemudian menyebut berhasil “mendapatkan scatter hitam” — istilah yang digunakan sebagai simbol keberhasilan setelah melalui proses panjang dalam latihan.
“Kami tidak mengajarkan perjudian, tapi cara berpikir logis dan sabar seperti dalam permainan itu. Intinya supaya warga tahu kapan harus menunggu, kapan harus bertindak,” ujar kepala desa saat ditemui tim redaksi.
Respon Positif dari Warga
Banyak warga yang mengaku kegiatan ini memberi pengalaman baru. Selain suasana latihan yang santai, mereka merasa lebih mudah memahami konsep peluang, manajemen waktu, dan kesabaran yang bisa diterapkan dalam usaha mereka, seperti berdagang atau bertani.
“Ternyata seru juga belajar sambil main. Sekarang saya lebih sabar kalau jualan nggak langsung laku,” kata salah satu warga sambil tertawa.
Program Pembelajaran Nonformal
Kepala desa menegaskan, kegiatan ini dilakukan dalam konteks edukasi nonformal, tanpa unsur taruhan atau transaksi uang. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kemampuan analisis warga dengan cara yang mudah diterima.
Reporter kami meninjau langsung kegiatan yang diadakan di balai desa Sukabumi. Pelatihan berlangsung selama dua hari dengan materi analisis peluang dan strategi berpikir, tanpa ada aktivitas perjudian.
Pesan di Balik Inovasi
Cerita ini menjadi contoh bagaimana pemimpin lokal bisa berinovasi dengan cara sederhana. Mengubah hal yang populer di masyarakat menjadi sarana pembelajaran, bukan hanya menarik minat, tapi juga membawa dampak positif.
Copyright © 2025 • Info Terbaru